Jumat, 26 Desember 2014

Pak Mursito Kerja Driver Harus Sabar Mengantar Penumpang

 

Mursito Driver Taksi Jepara

Jepara – Bagi Mursito yang sehari-harinya bekerja sebagai driver , hidup itu harus sabar dan ihlas. Dengan kesabaran dan keihlasan itu hidup serasa indah dan mudah. Hal itu ia jalani sendiri selama setahun lebih  sebagai driver banyak pengalaman hidup yang ia dapatkan. Salah satunya sabar dan ihlas membawa kemudahan dalam mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya.
Sebelum menjadi driver salah satu perusahaan taksi di Jepara. Mursito yang asli Wonosobo bekerja sebagai teknisi . Di Jepara ini ia pernah menjadi teknisi sekaligus penyiar di RSPD Jepara. Selain itu ia juga pernah merantau ke Jakarta sebagai teknisi computer EMC agen dari Taiwan. Namun kerja sebagai driver menurutnya banyak pengalaman yang bisa dibagikan.
“ Ya kerja apa saja bagi saya tidak masalah yang penting hasilnya halal. Contohnya sebagai driver ini banyak pengalaman unik yang menghantarkan saya punya kerja sambilan sebagai agensi orang Belgia. Semua itu berkat kesabaran dan keihlasan dalam bekerja “, kata Mursito yang dihubungi kabarseputarmuria via FB.
Mursito mengisahkan, beberapa tahun yang lalu dia mendapatkan penumpang orang Belgia. Orang Belgia mencarter taksi dan mengajaknya berkeliling dalam rangka bisnis 3 hari . Dari Jepara – Yogya, Yogya – Bojonegoro dan Yogya – Magelang kalau ditotal semua Rp 3.600.000,-. Dia tidak memberikan uang sama sekali dengan alasan tidak ada uang tunai.
“ Pada waktu itu uang rental saya tomboki karena , aturan kantor tidak boleh ngebon . Selain itu uang bensin juga saya keluarkan di kantong pribadi. Saya kira usai carter terus di bayar namun karena  alasan tertentu dia belum bisa bayar “, cerita Mursito
Usai kejadian itu Mursito tidak beralih  profesi dari driver meskipun mengalami kejadian yang cukup menyedihkan ia terima dengan sabar dan ihlas. Setiap hari ia biasa menjalankan taksi untuk mengantarkan penumpang kemanapun konsumen kehendaki. Akhirnya setelah dua bulan kejadian dia menerima email dari orang Belgia yang dia antar dulu . Dan membayar ongkos taksi yang telah ia gunakan.
“ Kebetulan  alamat email saya ada pada dia sehingga orang Belgia itu bisa berkomunikasi dengan saya. Semua yang saya keluarkan diganti semuanya. Dari kejadian itu saya sekarang punya kegiatan sebagai Agen dia untuk mecarikan barang untuk di kirim ke sana”, kata Mursito.
Mursito yang tinggal di Bukit Asri Jepara ini mengemukakan menjadi driver banyak suka daripada dukanya. Sukanya setiap hari dapat penumpang yang semuanya baik terutama orang asing. Selain di bayar sesuai dengan kesepakatan , masih ada tambahan kadang juga diajak makan dan juga belanja. Apalagi jika yang diantarkan urusannya lancar dan sukses.
“ Dukanya juga ada pernah ada satu konsumen yang menyuruh untuk menjemput di Bandara Semarang. Tetapi sampai di tempat tidak kelihatan batang hidung di hubungi tidak bisa. Akhirnya pulang pergi tidak ada hasil karena sendirian tidak membawa penumpang “, kata Mursito mengakhiri obrolan sambil memberikan no HP nya 081 227 447 221  .(Muin)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar