Sabtu, 31 Oktober 2015

Muhajir Jualan Es Kelapa Muda Keliling , Cara Menjadi Kaya

Muhajir melayani pelanggannya
Demak-  Musim kemarau bagi sebagian orang menjadi rejeki tersendiri. Ada banyak peluang yang bisa diciptakan untuk meraup keuntungan. Salah satunya adalah menjual minuman segar es kelapa muda atau orang menyingkatnya Es Klamud. Jika musim kemarau di sudut kota sampai pedesaan banyak kita jumpai penjual es klamud ini.
Seperti halnya Muhajir warga desa Jungpasir kecamatan Wedung kabupaten Demak ini. Bersama dua orang temannya setiap hari ia berjualan es kelapa muda. Dengan membawa kendaraan jenis pick up ia modifikasi untuk berjualan es klamud ini.
“ Ya kalau dihitung usaha ini sudah saya jalankan tiga bulan lebih. Awalnya ya pindah-pindah mremo di setiap even kampung. Misalnya acara sedekah bumi, pasar malam dan juga pengajian-pengajian yang banyak pengunjungnya”, aku Muhajir yang ditemui kabarseputarmuria di depan balai desa Kedungmutih.
Jualan es kelapa muda ini tidak sulit karena semua bahan sudah ada pemasoknya. Untuk kelapa muda misalnya ia ambil dari pengepul. Sedangkan bahan lain cuma es batu dan gula. Kalau mengandalkan manis dari air kelapa muda rasanya kurang nendang. Oleh karena itu ia campurkan gula agar rasa manisnya pas.
Selain bentuk es kelapa muda jadi muhajir juga menjual buah kelapa muda. Yang harganya agak mahal adalah kelapa muda hijau jenis wulung. Kelapa muda ini diyakini bisa dijadikan sebagai obat atau penawar segala penyakit. Untuk harga kelapa muda yang jenis biasa berkisar Rp 6 ribu – 9 ribu perbuah. Sedangkan untuk kelapa muda jenis wulung harganya Rp 15 ribu – 20 ribu tergantung besar kecilnya.
Untuk satu porsi es kelapa muda yang dibungkus plastic ia jual Rp 2.000,-. Sedangkan yang dicampur dengan buah nangka ia mematok harga Rp 2.500 setiap porsinya. Setiap harinya ia bisa menjual 100 – 150 porsi. Adapun keuntungan bersihnya setelah dikurangi tenaga dan bensin sekitar Rp 75 ribu – Rp 100 ribu.

Keuntungan berjualan es klamud ini cukup lumayan. Oleh karena itu usaha ini terus jalan di kala musim kemarau. Jika musim penghujan tiba biasanya penjual es klamud ini alih usaha . Jika masih menjual porsinya biasanya di kurangi agar tidak mengalami kerugian. Ayo siapa mau coba berjualan es klamud dipersilakan. (Muin)
SAMBAL PETIS KHAS JEPARA NIKMAT 
MAINAN MURAH SERBA 1000 RUPIAH Butuh Garam Krosok Demak Hubungi  HAMZAWI 085727809314 

Selasa, 20 Oktober 2015

Bang Soleh Jualan Bubur Kacang Ijo Khas Madura di Karangaji Jepara


Bang Soleh meramu Bubur kacang ijo

Bubur kacang ijo khas Madura memang terkenal enak ,sehingga dimanapun tempat ada penjual makanan ini dengan tenda khasnya berwarna Kuning. Bubur kacang Ijo khas Madura ini selain kacang ijonya yang nendang juga ditambah ketan hitam dan rasa manisnya dari sirup kadang juga ada yang ditambah dengan susu.

Di sebelah  pasar pagi desa Karangaji kecamatan Kedung jika sore menjelang warung tenda bubur kacang ijo khas Madura ini juga menanti anda. Tendanya berwarna kuning dengan dandang besar berisi bubur kacang ijo dan Ketan hitam.Selain gerobag warung tenda ini juga dilengkapi bangku-bangku panjang untuk para pembeli.

“ Saya jualan di tempat ini sudah tiga tahunan. Dulunya saya jualan bubur kacang ijo di Jakarta. Namun semenjak pindah di sini rasanya sudah cocok di tempat ini “, kata Bang Soleh .

Bang Soleh yang asli Bangkalan Madura ini mengatakan , hampir semua anak muda di daerahnya merantau ke luar daerah berdagang bubur kacang ijo khas Madura ini. Oleh karena itu selepas sekolah Madrasah Aliyah iapun ikut merantau seperti teman-temannya.

Sejak dulu memang warga desanya sudah di kenal sebagai penjual bubur kacang ijo. Oleh karena itu dimanapun tempat rasa bubur kacang ijo khas Madura ini semua sama.Dimanapun kita membeli bubur kacang ijo khas Madura ini pasti rasanya tidak berbeda.

“ Selain kacang ijo , bubur kacang ijo khas Madura ini di campur dengan ketan hitam . ditambah santan ,sirup kadang ditambah susu , sehingga rasanya dikangenin orang “, kata bang Soleh yang mengaku masih bujangan.

Bubur kacang Ijo khas madura

Di desa Karangaji ini Bang Soleh mengaku usaha jualan bubur kacang ijonya cukup laris . Sehingga jika habis sholat ashar ia membuka lapaknya dan ia tunggui sampai dengan jam 8 malam.

Selain di makan di tempat pelanggan bubur kacang ijonya banyak pula yang di bungkus untuk dimakan di rumah. Kebanyakan mereka datang membeli bubur dan dimakan bersama keluarga di rumah.

Bang Soleh mengatakan siapapun yang tertarik membuka usaha jualan bubur kacang ijo ala Madura ini bisa mencobanya. Semua bahan dan alat sudah ada di pasar-pasar tradisional setempat.

 Yang terpenting adalah kemauan yang tulus dan tahan banting. Semua usaha pasti diawali dengan kesulitan namun jika ditekuni akan membawa kemudahan.

Satu mangkuk bubur kacang ijo khas Madura bikinan bang Soleh ini dijual Rp 3.500,-. Setiap malam terjual 75 – 100 mangkuk. Dari hasil jualan bubur ini bang Soleh bisa menghidupi dirinya dam sisa uang hasil jualanya di tabung.(Muin)


SAMBAL PETIS KHAS JEPARA NIKMAT 

MAINAN MURAH SERBA 1000 RUPIAH Butuh Garam Krosok Demak Hubungi  HAMZAWI 085727809314 

“Kijing Tulis” Dari Desa Bungo di Jual Keliling dari Desa ke Desa

Kamijan  penjual Kijing Tulis 
Demak – Desa Bungo kecamatan Wedung terkenal akan hasil lautnya . Selain ikan, udang dan cumi nelayan bungo juga pandai memburu kerang-kerangan. Ada berbagai jenis kerang yang ditangkap nelayan bungo salah satunya yang cukup lama ada yaitu kerang jenis kijing tulis.
Hasil laut jenis kerang ini warnanya crem dan bergambar batik. Sehingga orang banyak menyebutnya sebagai kijing tulis. Kijing tulis ini cara memasak dan makannya cukup mudah. Hanya di rebus dikasih garam saya rasanya sudah enak. Apalagi diberi bumbu khusus aroma dan rasanya lebih lezat.
Salah satu pedagang keliling yang menjual kijing tulis ini adalah Kamijan (40) warga desa Bungo RT 05 RW 06. Pria asal Jepara yang telah berumah tangga di desa Bungo ini setiap harinya keliling kampung menjajakan kijing tulis ke desa desa seputan Bungo. Ia mulai ider dari desa Menco , Babalan, Kedungmutih, Kedungkarang, Tedunan sampai dengan desa Mutih kulon maupun Mutih wetan.
“ Yak kalau dagangan masih banyak saya juga nyabrang ke desa di Jepara seperti desa Kedungmalang, Panggung dan Surodadi. Biasanya saya jualan Pagi sampai sore hari “, aku Kamijan pada kabarseputarmuria.
Ia berjualan Kijing tulis ini sudah lebih dua bulanan , baiasanya ia kerja serabutan. Melihat tangkapan Kijing tulis nelayan Bungo yang banyak iapun mencoba peruntungan dengan kulakan. Ia membeli Kijing tulis dari nelayan Bungo dengan ukuran zak-zakan. Sampai di rumah Kijing itupun ia bungkus plastic kecil-kecil dengan ditimbang satu kilo dan setengah kilo.
Kijing Tulis 
“ Ya harga penjualannya tergantung barang jika kulakannya murah ya kita jual murah . Jika kulakannya sudah tinggi ya kita jual sedikit mahal. Ya perbungkus kita jual Rp 3.000 – Rp 5.000. Satu hari kita bawa 75 – 100 bungkus”, papar Kamijan.
Dibandingkan kerja serabutan berwirausaha berjualan Kijing tulis lebih menghasilkan. Meskipun harus menyediakan modal untuk kulakan barang namun hasilnya lebih banyak dibandingkan kerja serabutan. Satu kali berangkat keuntungan rata-rata bisa mencapai Rp 100 ribu – 125 ribu. Modal yang dibutuhkan tidak banyak setengah juta saja sudah bisa berjualan kijing keliling.
Bagi Kamijan berwirausaha merupakan hal yang menyenangkan. Selain  mendapatkan hasil juga bisa mendapatkan banyak kenalan. Selain itu ia juga banyak mendapatkan pengalaman dari berbagai tempat. Oleh karena itu bagi yang ingin berjualan keliling jangan takut untuk mencobanya.

“ Berjualan awalnya memang ada rasa malu. Namun ketika menghasilkan uang ya rasa malu itu akan hilang dengan sendirinya “, kata Kamijan . (Muin)