Selasa, 20 Oktober 2015

“Kijing Tulis” Dari Desa Bungo di Jual Keliling dari Desa ke Desa

Kamijan  penjual Kijing Tulis 
Demak – Desa Bungo kecamatan Wedung terkenal akan hasil lautnya . Selain ikan, udang dan cumi nelayan bungo juga pandai memburu kerang-kerangan. Ada berbagai jenis kerang yang ditangkap nelayan bungo salah satunya yang cukup lama ada yaitu kerang jenis kijing tulis.
Hasil laut jenis kerang ini warnanya crem dan bergambar batik. Sehingga orang banyak menyebutnya sebagai kijing tulis. Kijing tulis ini cara memasak dan makannya cukup mudah. Hanya di rebus dikasih garam saya rasanya sudah enak. Apalagi diberi bumbu khusus aroma dan rasanya lebih lezat.
Salah satu pedagang keliling yang menjual kijing tulis ini adalah Kamijan (40) warga desa Bungo RT 05 RW 06. Pria asal Jepara yang telah berumah tangga di desa Bungo ini setiap harinya keliling kampung menjajakan kijing tulis ke desa desa seputan Bungo. Ia mulai ider dari desa Menco , Babalan, Kedungmutih, Kedungkarang, Tedunan sampai dengan desa Mutih kulon maupun Mutih wetan.
“ Yak kalau dagangan masih banyak saya juga nyabrang ke desa di Jepara seperti desa Kedungmalang, Panggung dan Surodadi. Biasanya saya jualan Pagi sampai sore hari “, aku Kamijan pada kabarseputarmuria.
Ia berjualan Kijing tulis ini sudah lebih dua bulanan , baiasanya ia kerja serabutan. Melihat tangkapan Kijing tulis nelayan Bungo yang banyak iapun mencoba peruntungan dengan kulakan. Ia membeli Kijing tulis dari nelayan Bungo dengan ukuran zak-zakan. Sampai di rumah Kijing itupun ia bungkus plastic kecil-kecil dengan ditimbang satu kilo dan setengah kilo.
Kijing Tulis 
“ Ya harga penjualannya tergantung barang jika kulakannya murah ya kita jual murah . Jika kulakannya sudah tinggi ya kita jual sedikit mahal. Ya perbungkus kita jual Rp 3.000 – Rp 5.000. Satu hari kita bawa 75 – 100 bungkus”, papar Kamijan.
Dibandingkan kerja serabutan berwirausaha berjualan Kijing tulis lebih menghasilkan. Meskipun harus menyediakan modal untuk kulakan barang namun hasilnya lebih banyak dibandingkan kerja serabutan. Satu kali berangkat keuntungan rata-rata bisa mencapai Rp 100 ribu – 125 ribu. Modal yang dibutuhkan tidak banyak setengah juta saja sudah bisa berjualan kijing keliling.
Bagi Kamijan berwirausaha merupakan hal yang menyenangkan. Selain  mendapatkan hasil juga bisa mendapatkan banyak kenalan. Selain itu ia juga banyak mendapatkan pengalaman dari berbagai tempat. Oleh karena itu bagi yang ingin berjualan keliling jangan takut untuk mencobanya.

“ Berjualan awalnya memang ada rasa malu. Namun ketika menghasilkan uang ya rasa malu itu akan hilang dengan sendirinya “, kata Kamijan . (Muin)

1 komentar:

  1. Sekecil apapun usaha anda.andalah BOSnya.setinggi apapun jabatan anda.anda tetaplah seorang pegawai .maju terus pak kamijan.

    BalasHapus