Jumat, 31 Juli 2015

Yuk Membuat Ayam Kremes Yang Super Enak


ayam gorengAyam goreng kremes tentu bukan suatu makanan yang asing bagi anda. Rasanya yang gurih dan kriuk kremesnya yang krunci, tentu akan membuat lidah anda bergoyang. Apalagi bila anda menikmati ayam kremes hasil masakan sendiri bersama keluarga, teman, atau dengan pasangan anda. Pasti akan menjadi sebuah kenikmatan tersendiri.
Enak atau tidaknya ayam kremes yang anda buat tidak terlepas dari komposisi bahan-bahan serta bumbu yang digunakan. Bahkan sebagian orang masih mengira membuat ayam kremes itu sulit. Kesulitan tersebut lebih pada saat membuat kremesan. Karena ternyata memang membutuhkan teknik tersendiri untuk memasaknya. Yaitu dengan membuat ”bubur kanji atau bubur tepung tapioka” terlebih dahulu.
Jika anda ingin membuat ayam kremes, caranya cukup mudah. Dan siapa tahu hobi anda di dapur dapat dijadikan peluang usaha. Karena prospeknya cukup menjanjikan. Dan apabila anda belum memiliki warung atau tempat usaha sendiri, pemasaran dapat anda lakukan dengan cara mulut ke mulut atau ”door to door” dengan sasaran area perumahan. Di mana biasanya mereka sibuk atau tidak sempat membuat sajian makanan.
Berikut ini cara atau tahapan membuat Ayam Kremes:
  • Bahan :
Ayam Kampung/petelur                                1 ekor
Air                                                                 300 ml
Minyak goring secukupnya
  • Kremes:
Kaldu ayam                                                  300 ml
Tepung Tapioka/sagu                                  50 gram
Telur                                                             1 butir
Air secukupnya
  • Bumbu :
Bawang Putih                                                5 siung
Jahe                                                               1 ruas jari
Kunyit                                                            1 ruas jari
Penyedap rasa                                              1 sendok teh(jika suka)
Masako Kaldu Ayam                                     1 bungkus
Ketumbar                                                      1 sendok the
Kemiri                                                             4 buah
Cara memasak Ayam Kremes:
  1. Cuci daging ayam yang masih utuh atau dipotong (menurut selera) hingga tidak ada sisa darah yang menempel di daging ,usahakan maras (jantung ayam) di buang agar ayam tidak cepat bau,
  2. Masukkan air dan bumbu yang sudah di haluskan ke dalam panci,
  3. Rebus Ayam kurang lebih 2,5 jam agar ayam lebih empuk dan bumbu lebih meresap ke dalam daging Ayam (tidak hanya asin luarnya saja).
  4. Setelah Ayam selesai di rebus tiriskan sebentar untuk mengeringkan badan ayam.
  5. Saring kuah atau kaldu ayam, buang ampasnya. Dinginkan kaldunya.
  6. Setelah kuah kaldu ayam dingin, siapkan adonan kremes. Caranya:
    • Campur tepung tapioka dan telur  hingga merata
    • Tambahkan sedikit air agar tidak terlalu pekat
    • Siapkan wajan
    • Masukkan adonan tepung tapioka kedalam wajan dengan perlahan-lahan ditambah kaldu ayam
    • Aduk hingga adonan menjadi seperti bubur (jangan terlalu pekat/encer)
  7. Panaskan minyak secukupnya. Masukkan ayam ke dalam wajan, goreng hingga sedikit menguning. Kemudian masukkan bubur tepung tapioca (kanji) dengan sendok di atas ayam yang sedang digoreng (ayam jangan terlalu kering, agar bubur tapioka lebih lekat dengan ayam). Balik secara bergantian. Jika sudah kuning kecoklatan, angkat dan tiriskan.
  8. Saring minyak bekas menggoreng ayam, lalu di panaskan lagi. Goreng sisa bubur tepung (untuk membuat kremesan) dengan cara sendokkan sedikit demi sedikit di atas api kecil. Setelah kecoklatan, angkat dan tiriskan.
  9. Ayam goreng Kremes siap di sajikan
Sumber gambar http://ridu.files.wordpress.com/2010/02/suharti07.jpg
Sumber : Bisnis UKM

Cara Membuat Bakso Jamur Yang Super Enak

Jika menu bakso pada umumnya terbuat dari campuran daging sapi dan tepung sagu, kini sebagian besar masyarakat mulai memanfaatkan jamur segar sebagai pengganti daging dalam pembuatan bakso. Inovasi ini dipilih para pelaku usaha karena pada dasarnya jamur memiliki tekstur yang hampir sama dengan daging. Dan ternyata pilihan mereka sangatlah tepat, cita rasa bakso jamur tidak kalah enak dengan bakso daging sapi. Sehingga banyak masyarakat yang akhirnya mengangkat produk bakso jamur ini menjadi sebuah peluang usaha yang cukup menjanjikan.
Seiring meningkatnya minat konsumen akan aneka olahan jamur, saat ini keberadaan menu bakso jamur juga sudah mulai dikenal luas oleh masyarakat di berbagai daerah. Beberapa pengusaha bakso jamur bahkan sudah bisa sukses menjalankan bisnisnya di daerah masing-masing. Sebut saja Roni seorang pedagang bakso jamur di Yogyakarta, beliau telah berhasil menarik minat konsumennya dengan menawarkan bakso jamur kuping dengan kuah bumbu rempah. Selain itu ada juga Kedai Bakso Jamur Radin yang berlokasi di Malang, setiap bulannya kedai bakso tersebut mampu meraup omset hingga 30 juta rupiah melalui inovasi bakso jamur tiram yang ditawarkannya kepada masyarakat. Kondisi ini menjadi bukti nyata bagi kita, bahwa aneka makanan olahan jamur mulai mendapatkan tempat tersendiri di hati para konsumen.
Nah, untuk membantu Anda yang tertarik menekuni bisnis bakso jamur. Berikut ini kami informasikan resep pembuatan bakso jamur tiram, yang bisa Anda praktekan di rumah sebelum akhirnya mengangkat produk tersebut sebagai sebuah usaha.
Resep Bakso Jamur Tiram
bakso jamur
Bahan :
- 500 gram kaki jamur tiram
- 1 butir putih telur
- 1 ons tepung sagu
- Garam (secukupnya)
- Lada (secukupnya)
- Minyak barbeque (secukupnya)

Bahan kuah : 
- 4 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 2 batang daun bawang
- Garam dan lada (secukupnya)

Bahan pelengkap :
- Bawang goreng
- Mie kuning
- Daun sledri
- Saus sambal
- Kecap manis

Cara membuat :

1. Bakso Jamur 
- Haluskan/blender batang jamur dan peras airnya (buang)
- Tambahkan putih telur, aduk rata
- Masukan tepung sagu, garam, lada dan minyak barbeque, aduk rata
- Setelah semua adonan menyatu, buat bulat-bulat kecil menjadi bentuk bakso. 

2. Kuah 
- Masak air dalam panci
- Haluskan bawang merah, bawang putih, dan daun bawang
- Masukan dalam air rebusan
- Tambahkan garam dan lada secukupnya. Biarkan mendidih
- Masukan bakso jamur yang sudah dibentuk. Didihkan.
- Sajikan selagi hangat bersama bahan pelengkap.
Dengan memanfaatkan tekstur jamur yang sangat mirip dengan daging, maka tidaklah mustahil bila Anda menjadikannya sebagai alternatif tepat dalam pembuatan produk bakso. Semoga informasi cara membuat bakso jamur ini bisa bermanfaat bagi para pembaca, dan bisa menjadi inspirasi bisnis bagi Anda yang sedang bingung mencari peluang usaha. Mulailah dari yang kecil, mulai dari yang mudah, mulai dari sekarang. Ayo berbisnis jamur !!
Sumber gambar : Bisnis UKM

DENDENG CUMI, OLAHAN HASIL LAUT KHAS BALI


Dendeng Cumi Olahan Hasil Laut
Cumi – cumi merupakan salah satu hewan yang tidak bertulang belakang dengan bentuk tubuh silinder kerucut memanjang dan warna dasar bening kaca transparan. Selain itu cumi-cumi juga bersifat kamuflase terhadap area tertentu dengan perubahan warna – warna lainnya. Cumi-cumi  mempunyai 3 jenis keluarga yaitu cumi-cumi sotong, cumi-cumi karang dan cumi-cumi blakutak.
Cumi – cumi sotong adalah salah satu jenis cumi-cumi yang paling banyak disukai karena cita rasa dagingnya paling lezat. Cumi-cumi ini banyak dipakai sebagai olahan hasil laut yang khas terutama saat panen berlimpah. Olahan hasil laut dengan bahan dasar cumi-cumi yang paling khas adalah dendeng cumi.
Dendeng adalah makanan kering sebagai salah satu produk awetan yang diolah secara tradisional hingga modern dan sangat populer di masyarakat Indonesia. Lembaran daging cumi-cumi diberi campuran gula, garam, dan bumbu-bumbu lain kemudian dikeringkan. Selain rasanya yang gurih dan lezat, dendeng cumi-cumi juga merupakan makanan tradisional yang kaya akan kandungan gizi seperti protein, mineral, kalsium, fosfor dan besi serta memiliki kelebihan yaitu masa simpannya lebih lama dibandingkan dengan dendeng dari daging ternak seperti sapi.
Dendeng cumi merupakan hasil olahan olahan laut yang cukup banyak memiliki penggemar sehingga mudah diperjual belikan di pasar tradisional, supermarket atau penjualan dengan sistem online. Para nelayan juga suka menangkap cumi-cumi karena habitat hidup mereka sangat mudah sehingga para nelayan selalu panen besar. Disamping habitat hidupnya yang mudah, harga jual cumi-cumi cukup mahal di sepanjang masa panen mereka, Hal inilah yang menjadikannya sebagai salah satu hasil laut yang patut untuk diperhitungkan sebagai komoditi menjanjikan untuk diolah menjadi aneka olahan hasil laut yang khas.
Strategi Pemasaran
Di pasaran Indonesia selain banyak beredar dendeng sapi, dendeng bekicot atau keong mas, dendeng udang dan ikan laut, dewasa ini masyarakat juga mulai menggemari olahan hasil laut khas lainnya berupa dendeng cumi. Karena animo masyarakat cukup tinggi terhadap olahan makanan ini. Mudahnya melakukan pemasaran seperti di pasar tradisional, supermarket, penjualan online dengan bantuan internet menjadikan dendeng cumi tumbuh sebagai bisnis yang menjanjikan.
Target pasar untuk para konsumen dari turis asing, strategi pemasaran masih menggunakan cara sederhana yaitu dengan menitipkan hasil olahan laut tersebut di toko-toko makanan, restoran, dan art shop yang berlokasi di pusat-pusat area wisata Bali yang dirasa cukup ramai pengunjung terutama oleh para turis mancanegara. Harapan pelaku usaha dengan strategi pemasaran tersebut adalah agar para turis mancanegara mau membeli dendeng cumi sebagai oleh-oleh olahan hasil laut khas dari pulau Bali.
Proses Produksi
Pelaku usaha kecil mandiri yang menekuni pembuatan dendeng cumi di pulau Bali akan banyak dijumpai didaerah pantai yang mayoritas penduduknya adalah nelayan, diantaranya seperti daerah Badung, Buleleng dan Karangasem.
Umumnya, proses pembuatan dendeng cumi-cumi ini masih sangat sederhana dengan cara tradisional. Pertimbangannya, agar cita rasa yang dihasilkan lebih khas, lebih gurih dan daya tahan dari dendeng cumi-cumi lebih tahan lama dan lebih awet. Bumbu-bumbu yang dipergunakan untuk membuat dendeng cumi-cumi ini adalah lengkuas, ketumbar, bawang merah, lada dan bawang putih. Untuk rasa dendeng cumi manis atau manis pedas biasanya ditambahkan dengan bubuk cabe atau merica, gula dan garam.
Gula kelapa dan jenis rempah-rempah lainnya biasanya ditambahkan dalam membuat dendeng cumi-cumi tujuannya sebagai bumbu penyedap tambahan dengan fungsi memberikan rasa lebih unik atau sifat flavor yang khas Bali. Jenis dendeng cumi-cumi yang dibuat biasanya ada 3 jenis yaitu dendeng kering, dendeng semi basah dan dendeng basah yang semuanya itu diolah menggunakan cara tradisional seperti pemmican, biltong, dan jerky ala dendeng Australia.
Bagi Anda yang tertarik dan berniat untuk menekuni bisnis olahan hasil laut berupa dendeng cumi, sebaiknya Anda mempelajari bebarapa hal penting dalam pembuatan dendeng cumi. Pelajari hal penting mulai dari pemilihan daging cumi, teknik pembumbuan hingga teknik pengeringan yang tepat. Dengan proses pembuatan yang benar bertujuan agar cita rasa dendeng yang lezat dan gurih bisa diperoleh, selain itu juga akan menghasilkan dendeng cumi dengan kualitas yang sempurna. Jika kualitas produk yang bagus didukung dengankemasan produk yang menarik pastinya olahan hasil laut tersebut akan sangat laku dipasaran.
Kendala Bisnis
Meskipun dendeng cumi termasuk bisnis olahan hasil laut yang khas dengan pemasaranyang relatif mudah, namun setiap usaha pasti akan menjumpai kendala baik berat ataupun tidak. Salah satu kendala yang sering dihadapi oleh pelaku bisnis dendeng cumi ini adalah ketika musim penghujan tiba. Saat musim hujan, pelaku usaha dendeng cumi tentunya akan mengalami kesulitan pada saat proses pengeringan sehingga kecepatan proses produksi pengeringan menjadi berkurang.
Cuaca buruk yang berkepanjangan juga menjadi kendala lain dalam pembuatan dendeng cumi karena nelayan jarang turun ke laut untuk menangkap cumi-cumi sehingga bahan baku tidak dapat terpenuhi dengan baik. Namun, janganlah takut untuk memulainya. Jadikan kendala bisnis sebagai sebuah tantangan tersendiri yang dapat terlewati dengan kesungguhan dan ketekunan Anda dalam menjalaninya. (/Nila)
Kontributor BisnisUKM Daerah Bali
Sumber : Bisnis UKM

BISNIS CAMILAN PEYEK KEDELAI, OMZETNYA CAPAI JUTAAN RUPIAH

rempeyek kedelai

Bisnis aneka macam makanan ringan memang menjanjikan keuntungan yang cukup besar. Salah satunya saja seperti camilan peyek yang dari dulu hingga sekarang masih digemari para konsumen. Rempeyek atau yang lebih akrab disebut peyek merupakan sejenis makanan ringan dari kelompok gorengan yang dibuat dari adonan tepung beras dengan beragam jenis toping di atasnya.
Toping atau pengisi yang sering digunakan para pelaku usaha untuk melengkapi gurihnya rasa peyek pun sangat beragam. Diantaranya ada kacang tanah, kacang kedelai, kacang tolo, kacang hijau, ikan teri, ebi, udang kecil, jingking, laron, rebon, serta toping lombok ijo yang belakangan ini mulai marak beredar di kalangan masyarakat luas.
Dari beragam jenis rempeyek yang beredar di pasaran, camilan peyek kedelai merupakan satu dari sekian banyak peyek yang digemari banyak konsumen. Tak hanya citarasa dan renyahnya saja yang membuat konsumen ketagihan, camilan peyek ternyata juga mendatangkan keuntungan cukup besar bagi para pelakunya. Contohnya saja seperti toko camilan “Dianita” yang dibangun oleh Runi bersama sang suami yang bernama Sugiarto di Desa Kalijati Barat, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang.
Selain menawarkan beragam jenis makanan ringan, Runi dan suaminya rutin memproduksicamilan peyek yang selalu ramai diserbu oleh para pelanggan. Dengan menambahkan ciri khas aroma daun jeruk pada camilan peyek yang Ia produksi, setiap harinya camilan tersebut yang paling laris diborong para pelanggan. Dikemas dengan plastik ukuran 250 gram sampai 500 gram, beragam jenis camilan di tokonya dibandrol dengan kisaran harga mulai dari Rp 5.000,00 sampai Rp 16.000,00.
Dari toko camilan yang Ia rintis, saat weekend ataupun musim liburan Runi mengaku bisa mengantongi omzet sekitar Rp 2.000.000,00 sampai Rp 3.000.000,00 dalam sehari. Bisa Anda bayangkan bukan seberapa besar omzet bisnis camilan tersebut dalam sebulan?
Nah, untuk membantu para pemula yang tertarik terjun menekuni bisnis aneka camilan. Pada kesempatan kali ini akan kami informasikan pula resep membuat peyek kedelai yang bisa Anda praktekan untuk mengikuti jejak kesuksesan bisnis camilan peyek kedelai, omzetnya capai jutaan rupiah.

Resep Peyek Kedelai

rempeyek kedelai
rempeyek kedelai
Bahan:
  • 250 gram kacang kedelai
  • 500 gram tepung beras
  • 500 ml santan encer
  • ½ sdt air kapur sirih
  • 2 butir telur ayam, kocok lepas
  • 5 lembar daun jeruk, iris halus
  • 1liter minyak untuk mengoreng
Bumbu yang dihaluskan :
  • 7 siung bawang putih
  • 5 butir kemiri
  • 1sdt ketumbar
  • ½ cm kunyit
  • 1sdt garam
  • ½ sdt penyedap rasa
Cara Membuat :
  1. Langkah pertama yang perlu Anda lakukan yaitu merendam kacang kedelai dalam air dingin selama minimal 2 jam hingga kacang mulai lunak. Kemudian tiriskan.
  2. Berikutnya aduk bumbu yang sudah dihaluskan, dengan tepung beras, santan, air kapur sirih dan telur hingga rata.
  3. Tambahkan kacang kedelai dan daun jeruk, aduk rata.
  4. Panaskan 1 liter minyak di dalam wajan besi.
  5. Ambil sesendok sayur adonan rempeyek kedelai, tuangkan ke pinggir wajan hingga melebar.
  6. Siram gorengan peyek dengan minyak dan lanjutkan menggoreng hingga rempeyek matang dan kekuningan.
  7. Angkat dan tiriskan hingga dingin.
  8. Simpan dalam wadah kedap udara, untuk ukuran kemasan 1 kg.
Selamat mencoba dan salam sukses!
Sumber : Bisnis UKM