Tampilkan postingan dengan label Jepara. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jepara. Tampilkan semua postingan

Selasa, 20 Oktober 2015

Bang Soleh Jualan Bubur Kacang Ijo Khas Madura di Karangaji Jepara


Bang Soleh meramu Bubur kacang ijo

Bubur kacang ijo khas Madura memang terkenal enak ,sehingga dimanapun tempat ada penjual makanan ini dengan tenda khasnya berwarna Kuning. Bubur kacang Ijo khas Madura ini selain kacang ijonya yang nendang juga ditambah ketan hitam dan rasa manisnya dari sirup kadang juga ada yang ditambah dengan susu.

Di sebelah  pasar pagi desa Karangaji kecamatan Kedung jika sore menjelang warung tenda bubur kacang ijo khas Madura ini juga menanti anda. Tendanya berwarna kuning dengan dandang besar berisi bubur kacang ijo dan Ketan hitam.Selain gerobag warung tenda ini juga dilengkapi bangku-bangku panjang untuk para pembeli.

“ Saya jualan di tempat ini sudah tiga tahunan. Dulunya saya jualan bubur kacang ijo di Jakarta. Namun semenjak pindah di sini rasanya sudah cocok di tempat ini “, kata Bang Soleh .

Bang Soleh yang asli Bangkalan Madura ini mengatakan , hampir semua anak muda di daerahnya merantau ke luar daerah berdagang bubur kacang ijo khas Madura ini. Oleh karena itu selepas sekolah Madrasah Aliyah iapun ikut merantau seperti teman-temannya.

Sejak dulu memang warga desanya sudah di kenal sebagai penjual bubur kacang ijo. Oleh karena itu dimanapun tempat rasa bubur kacang ijo khas Madura ini semua sama.Dimanapun kita membeli bubur kacang ijo khas Madura ini pasti rasanya tidak berbeda.

“ Selain kacang ijo , bubur kacang ijo khas Madura ini di campur dengan ketan hitam . ditambah santan ,sirup kadang ditambah susu , sehingga rasanya dikangenin orang “, kata bang Soleh yang mengaku masih bujangan.

Bubur kacang Ijo khas madura

Di desa Karangaji ini Bang Soleh mengaku usaha jualan bubur kacang ijonya cukup laris . Sehingga jika habis sholat ashar ia membuka lapaknya dan ia tunggui sampai dengan jam 8 malam.

Selain di makan di tempat pelanggan bubur kacang ijonya banyak pula yang di bungkus untuk dimakan di rumah. Kebanyakan mereka datang membeli bubur dan dimakan bersama keluarga di rumah.

Bang Soleh mengatakan siapapun yang tertarik membuka usaha jualan bubur kacang ijo ala Madura ini bisa mencobanya. Semua bahan dan alat sudah ada di pasar-pasar tradisional setempat.

 Yang terpenting adalah kemauan yang tulus dan tahan banting. Semua usaha pasti diawali dengan kesulitan namun jika ditekuni akan membawa kemudahan.

Satu mangkuk bubur kacang ijo khas Madura bikinan bang Soleh ini dijual Rp 3.500,-. Setiap malam terjual 75 – 100 mangkuk. Dari hasil jualan bubur ini bang Soleh bisa menghidupi dirinya dam sisa uang hasil jualanya di tabung.(Muin)


SAMBAL PETIS KHAS JEPARA NIKMAT 

MAINAN MURAH SERBA 1000 RUPIAH Butuh Garam Krosok Demak Hubungi  HAMZAWI 085727809314 

Selasa, 13 Oktober 2015

Bang Emir Produksi SAMTIS , Oleh-Oleh Khas Jepara


Jepara – Bagi anda yang berwisata dikota Jepara kini ada oleh-oleh baru khas Jepara. Produk yang baru dilauncing dua bulan yang lalu kini mulai dikenal orang dan laku di pasaran. Namanya SAMTIS kepanjangan dari Sambal dan Petis. Jepara dikenal sebagai daerah pantai yang melimpah hasil udang dan cuminya. Sambal dan Petis merupakan teman nasi yang dikenal dimana-mana
“ Ide awal pembuatan produk ini sudah ada dua tahun yang lalu.Namun baru terealisasi tiga bulan yang lalu melalui proses analisa yang panjang.Satu bulan lebih kami mentester produk ini ke teman-teman di lain daerah Alhamdulillah mereka respond an setuju jika SAMTIS ini diproduksi “, ujar Bang Emir pemilik Usaha SAMTIS yang beralamat di desa Kedungmalang kecamatan Kedung pada kabarseputarmuria.com
Emir mengatakan , bapak dan ibunya sejak dulu dikenal sebagai pedagang hasil laut seperti ikan, udang dan cumi. Resep SAMTIS ini merupakan resep rahasia ibunya yang dikenal jago memasak. Dulu ketika kuliah di Yogya ibunya sering membuat masakan dari ikan termasuk samtis . Teman satu pondok , bahkan kiai pengasuh pondok suka sekali akan masakan ibunya.

“ Nah dari itulah lantas saya  berpikir bagaimana menambah penghasilan keluarga dengan membuka usaha kuliner seperti yang disarankan kiai saya  dulu. Jadi yang paling mudah adalah membuat sambal dan petis yang merupakan resep warisan nenek saya dulu “, tambah Emir.
Dari hasil tester positif itulah kemudian SAMTIS dibuat dengan jumlah yang banyak. Kemasan pun dicari agar menarik untuk dipasarkan. Teman yang punya keahlian mendisain kemasanpun dimintai tolong. Sedangkan kemasan botol belingpun menjadi pilihan agar bersaing dengan produk sejenis yang telah ada.
Usai dikemas mulailah melauncing produk dengan memperkenalkan ke teman-teman via jejaring social. Berbagai macam media sosialpun  menjadi ajang promosi termasuk instagram. Upload produk via jejaring sosialpun berbuah pesanan. Satu dua pesanan mengalir tidak hanya area pulau Jawa saja. Bahkan pesanan juga datang dari luar negeri.
“ Alhamdulillah respon produk SAMTIS ini luar biasa dengan harga Rp 35 ribu perbotol belum ongkir setiap hari selalu ada permintaan via On line. Selain itu banyak juga pembeli yang langsung datang ke rumah . Mereka itu kebanyakan tinggal di Jepara mereka datang langsung ke tempat kami “, kata Emir lagi.

Emir menjamin produknya adalah satu-satunya di Jepara dan merupakan produk baru . Terbagi atas dua Varian yaitu SAMTIS udang dan SAMTIS cumi. Untuk SAMTIS udang bahan pokoknya adalah udang ditambah dengan cabe dan bumbu lainnya. Sedangkan SAMTIS cumi berbahan cumi-cumi ,cabe dan bumbu lainnya. Selain untuk teman makan nasi , SAMTIS ini juga bisa dimakan dengan buah-buahan (dibuat rujak) dan juga dimakan dengan kerupuk.
“ Pokoknya Samtis ini dimakan dengan apa saja rasanya lezat , apalagi yang senang akan rasa pedas SAMTIS ini cocok untuk teman makan nasi. Dibawa kemanapun SAMTIS ini juga praktis. Untuk mahasiswa atau pegawai yang kos SAMTIS ini juga bisa digunakan sebagai lauk alternative”, kata Emir berpromosi.

Nah Jika anda diluar kota dan ingin membeli produk SAMTIS bang Emir bisa membelinya secara On-line dengan cara SMS ke Nomor HP 085641629350 dengan format Nama#Alamat#SAMTIS#Jumlah. Selanjutnya operator akan membalas pesanan anda. Atau anda bisa beli via BUKA LAPAK (Muin)

Butuh Garam Krosok Demak Hubungi  HAMZAWI 085727809314

Senin, 12 Oktober 2015

Pak Sholkhan Gedangan Welahan , Jasa Shoting Mantennya Masih Laris

Pak Sholikhin in action ambil gambar
Jepara – Usaha apa saja kalau ditekuni dengan senang hati akan berbuah kesuksesan atau keberhasilan. Soal kaya atau miskin itu sudah kehendak yang diatas. Manusia hidup didunia harus mempunyai usaha untuk menghidupi keluarga. Susah atau senang tetap dijalani utuk menuju keberhasilan.
Itulah kata-kata yang dilontarkan oleh Sholkhan pemilik usaha Foto dan Shoting Video “Indra” asal desa Gedangan Welahan Jepara.Selama lebih dua puluh tahun ia menekuni jasa Foto dan Shoting Video untuk manten dan  juga acara lainnya. Selama puluhan tahun itu ia menghidupi keluarga dari jasa Foto dan Shoting Video.
“ Ya yang namanya usaha ya ada ramai dan juga sepinya mas. Namun permintaan jasa Shoting Video ini di Jepara masih laris saja. Seperti bulan besar ini setiap hari saya harus pindah dari satu tempat ke tempat lain untuk datangi acara mantenan”,  aku Sholkhan yang ditemui kabarseputarmuria.com di acara resepsi pengantin di Desa Pecangaan Jepara.
Meskipun saat ini sudah banyak perangkat perekam Video seperti HP,Tab dan juga kamera digital. Namun orang masih mempercayakan dokumentasi perkawinannya dengan mengundang jasa shoting video amatir. Dengan adanya video dokumentasi ini moment yang tak terlupakan ini terus di kenang.
“ Ya kita dapat order biasanya dari mitra perias , biasanya jasa shoting satu paket dengan rias pengantin dan foto. Semakin kerja kita bagus hasilnya maka sering kita mendapatkan order dari perias “, kata Sholkhan.


Bekerja sebagai tukang shoting video banyak suka daripada dukanya . Selain mendapatkan uang jasa shoting juga bisa mendapatkan banyak kenalan di berbagai acara. Selain  itu juga bisa merasakan berbagai macam makanan yang disuguhkan oleh si empunya gawe ketika berlangsungnya pesta pernikahan.
Adapun dukanya ya kalau tiba-tiba on melakukan pengambilan gambar tiba-tiba hujan atau ada peralatan yang ngadat. Sehingga pengambilan gambar terganggu sedangkan hasilnya juga kurang memuaskan. Oleh karena itu sebelum berangkat ia selalu mempersiapkan peralatannya sebaik mungkin.
“ Kita tidak ingin mengecewakan pelanggan dan juga tukang riasnya. Sudah bayar mahal hasil tidak bagus pasaran kita bisa turun. Selama ini kita belum pernah mengecewakan pelanggan”, tambah Sholkhan.
Ketika ditanya hasil dari usaha Shoting Video Sholkhan mengaku cukup untuk menghidupi keluarganya.Sehingga peluang usaha jasa shoting ini masih terbuka lebar. Tidak hanya untuk acara mantenan saja, jasa shoting ini juga dibutuhkan untuk dokumentasi acara music, wayang kulit dan juga kethoprak atau kesenian tradisional.

“ Resepnya banyak pelanggan ya pelayanan harus baik. Tepat waktu kedatangannya dan  hasil rekaman dari shoting mempengaruhi para pelanggan kita terutama para perias. Oleh karena itu untuk editing saya serahkan pada ahlinya “, tambah Sholkhan menutup sua. (Muin)
Butuh Garam Krosok Demak Hubungi  HAMZAWI 085727809314

Minggu, 19 April 2015

Mencari Rejeki Harian di Comberan Meski Bau Tak Dihiraukan



Pak Maskuri

Jepara  - Bagi Pak Maskuri warga desa Pecangaan Wetan Jepara comberan atau selokan merupakan tempat mencari rezeki. Dari comberan itulah dia bisa dapat uang dan menafkahi keluarganya. Meski kadang menimbulkan bau yang tidak sedap . Pekerjaan ini dijalani dengan senang hati.

“ Habis gimana lagi cacing sutra ini hidupnya di selokan atau comberan seperti ini meski harus bergelut dengan lumpur dan bau tak sedap ya jalani saja “, aku Pak Maskuri .

Dengan membawa alat serok yang terbuat dari waring dan wadah dari jrigen bekas. Pak Maskuri menyusuri selokan mulai dari desa Karang Randu sampai dengan desa Pecangaan Wetan. Dari rumahnyanya ia ngonthel sepeda berjarak 2 Km dari rumahnya.

Cacing sutra menurut Pak Maskuri di cari oleh pembibit Lele . Cacing halus berwarna merah ini bagus untuk pakan anak lele yang baru menetas.Oleh karena itu yang mencari cacing ini tidak hanya warga Jepara . Pembibit lele luar kota juga mencari cacing ini.

Kalau saya sudah punya pembeli langganan dari daerah Pati. Jika di rumah sudah ada simpanan banyak saya tinggal SMS saja. Bakul cacing sutra  itu datang ke rumah saya tinggal takar dan bayar secara kontan. Selain dia beberapa tetangganya juga mencari cacing sutra ini.

Cacing Sutera

“ Untuk hasilnya ya tidak menentu tergantung pemburuan di selokan dan comberan. Saat ini harganya satu takar gelas besar Rp 5 ribu . Satu hari kadang dapat 3 sampai 5 gelas “, kata pak Maskuri.

Selokan atau comberan di sekitar desa Pecangaan Wetan memang cocok untuk hidup cacing sutra ini. Air yang kotor dan bercampur limbah dari tahu dan tempe memang tempatnya cacing sutra hidup. Sehingga satu alur ada 3 – 4 orang yang berburu cacing sutra ini.

Berburu cacing sutra ini menurut pak Maskuri harus tahan bau . Di sepanjang alur selokan ini berbagai macam sampah ditemukan. Selain sampah dari rumah tangga juga sampah dari home industry. Namun karena sudah terbiasa meski berbau tidak sedap tidak jadi masalah.

“ Yang penting dapat cacing sutra banyak saya sudah senang itu berarti ada pemasukan uang untuk belanja keluarga sehari-hari ‘, tambahnya.

Bagi pak Maskuri  bau tak sedap comberan menjadi teman kesehariannya. Setiap hari ia jalani pekerjaan dengan senang hati . Apapun kata orang ia tak hirauakan dengan niat bekerja untuk memenuhi kebutuhan harian . Dari hasil blusukan di comberan itu iapun bisa menghidupi keluarganya meski dengan hidup sederhana. (Muin)





Kamis, 05 Maret 2015

Pak Fathoni Bergelut dengan Mainan Tradisional dari Kipas Putar Hingga Lele-Lelean

Pak Fathoni sedang mengepak mainan tarik

Di tengah dominasi aneka mainan modern, produk mainan tradisional anak masih bertahan. Salah satu sentra mainan tradisional ini berada di Desa Karanganyar, Kecamatan Welahan, Jepara, Jawa Tengah.

Hampir semua warga desa berprofesi sebagai pengrajin mainan tradisional anak, seperti kitiran dan hewan-hewanan yang bisa berjalan jika dilepaskan talinya.Yang lazim disebut mainan tarik.

Desa Karanganyar berada di sebelah selatan pusat Kabupaten Jepara. Perjalanan menuju desa ini bisa ditempuh kendaraan bermotor dengan jarak tempuh sekitar dua jam.

Desa ini berada di ujung Jepara karena berbatasan langsung dengan Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak. Jarak tempuh dari Mijen Demak malah lebih dekat, hanya sekitar 15 menit.

Salah seorang pengrajin mainan anak, Fathoni  bilang, sentra mainan anak di Karanganyar telah berdiri sejak 1985. Saat ini, hampir semua warga Desa Karanganyar menggeluti kerajinan mainan.

Namun, hanya sekitar 20 pengrajin yang memiliki modal. Nah, mereka inilah yang mempekerjakan warga desa membuat mainan anak. “Warga menjadi karyawan di sini,” katanya.




Sebagian dari mereka ada yang membuka bengkel kerja sekaligus toko mainan di halaman rumah. Namun, sebagian lagi ada yang membuat mainan untuk dikirim ke luar kota, bahkan ke luar negeri.

Fathoni , misalnya, menggunakan halaman depan rumahnya untuk membuat mainan anak. Di rumah ini, terdapat pelbagai bahan baku mainan, seperti spon dan bambu. Produk mainan yang tidak dijual langsung, karena semuanya pesanan. “Selain pesanan saya  melayani pembelian di rumah,” ujarnya.


Fathoni  membuat sepuluh jenis mainan. Antara lain, kitiran, lele-lelean, tikus-tikusan, dan mainan kipas putar. Harganya bervariasi, mulai Rp 1.000 - Rp 1.300 per piece

. “Harga mainan ini naik Rp 200 setelah Lebaran lalu lantaran harga bahan baku juga naik,” katanya.

Dari masing-masing jenis mainan, Fathoni  mengaku bisa membuat hingga 1.000 pieces per bulan. Jadi, dalam sebulan, ia bisa memproduksi hingga 6.000 mainan.

 “ Mainan saya ini sudah merambah ke seluruh Indonesia. Selain kami jual secara langsung mainan ini juga ada yang memasarkan secara On- Line . " tambah pak Fathoni.

Nah bagi anda dimana saja berada jika ingin membeli mainan murah dari desa Karanganyar kecamatan Welahan ini dapat menghubungi no Hp 085 641 629 350  (Muin)




Senin, 02 Maret 2015

Plat Nomor Kendaraanpun Membawa Rejeki Karena Dimodifikasi

 
Bang Harno memasang plat nomor yang telah dimodifikasi
Suharno (45) warga Jepara  membuka usaha reklame , plat nomor merupakan rezeki tersendiri baginya karena dari plat nomor itulah dia bisa menghidupi keluarganya . Setiap hari setidaknya Rp 60.000,- - 80.000,- dia dapat keuntungan dengan memodifikasi plat nomor kendaraan roda dua atau roda empat.
Dengan ketrampilan yang didapatkan dari ikut orang dalam usaha yang sama , ditambah bahan baku seperti cat, mur baut dan juga lembaran seng dia menyulap nomor plat nomor polisi kendaraan roda dua maupun empat model biasa menjadi nyeni dan enak dilihat. 
Bagi yang tidak mempunyai jiwa seni atau maliter ( istilah jawanya) Nopol kendaraan yang didapatkan dari kantor samsat dipasang begitu saja tanpa sentuhan seni , namun bagi yang maliter setelah dapat nopol maka nopol tersebut dibawa ke tukang modifikasi dulu setelah di kasih tambahan plat besi dan cat ulang baru dipasang .

Bang Harno yang membuka kios kecil pinggir jalan di sebelah utara Stadion Kamal Junaidi mengatakan usaha yang ditekuni lima tahunan ini lumayan hasilnya , setiap hari pasti ada orang yang memodifikasikan nopol kendaraannya . Untuk tarif tanpa cat ukuran kendaraan roda dua Rp 15.000,- jika ditambah cat baru Rp 25.000 ,- , jika untuk kendaraan roda empat ongkosnya dua kali lipatnya.
Selain menerima modifikasi nopol kendaraan dia juga membuat replica nopol kendaraan roda dua atau roda empat kecil yang dipasang di kunci kendaraan , membuat papan nama , dan juga stempel. Namun dia mengaku yang ramai orderan biasanya memodifikasi nopol kendaraan baik roda dua maupun empat. Saking ramainya pernah pekerjaan itu harus ditinggalkan oleh si pemilik dan dia kerjakan dirumah bersama satu orang pegawainya yang membuka lapak tepat didepan rumahnya .


“ Pertama membuka kios di rumah Alhamdulillah orderan lancar maka sayapun merekrut satu orang untuk saya ajari memodifikasi nopol kendaraan dan setelah lancar diapun saya pasrahi untuk menjaga lapak yang di rumah . Dan sayapun membuka kios kecil ini 300 meter dari rumah saya dan Alhamdulillah disini juga ramai “, aku mas Suharno sambil memasang nopol salah satu pelanggannya yang sudah jadi.
Kios Sederhana Bang Harno di Utara Stadion Kamal Junaidi


Ketika ditanya modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha modifikasi nopol kendaraan, menurutnya tidaklah banyak justru yang dibutuhkan adalah ketlatenan dan mau belajar. Untuk bahan-bahan yang dibutuhkan adalah cat semprot, plat seng, mur baut dan alat berupa obeng dan bila ingin mengkilat ditambahkan braso.

Jika dihitung bahan dan alatnya tidak ada 1 juta rupiah , yang menghabiskan biaya banyak yaitu pembuatan kios, namun jika tahap awal dapat dibikin yang sederhana saja dulu. Oleh karena itu menurutnya siapa saja bisa membuka usaha modifikasi nopol kendaraan ini , apalagi anak-anak muda yang berjiwa seni.


Menurutnya usaha ini jika ditekuni dengan baik sangatlah menguntungkan , karena dari waktu ke waktu jumlah kendaraan roda dua makin banyak dan kebanyakan pemiliknya para kawula muda yang ingin gaya sehingga jika kendaraannya baru mereka pasti memodif nopol. 

“ Ya semua usaha pasti ada kendalanya , namun usaha ini kendalanya tidak banyak paling ya sepi jika tidak ada orderan pembuatan nopol , oleh karena itu selain modif nopol bisa ditambah usaha lain seperio pembutan stempel dan papan nama atau yang lain. Bagi yang ingin terjun usaha modif nopol ini masih terbuka lebar kesempatannya , jangan takut untuk mencoba “ tambah bang Harno lagi ( FM)