Tampilkan postingan dengan label Welahan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Welahan. Tampilkan semua postingan

Senin, 12 Oktober 2015

Pak Sholkhan Gedangan Welahan , Jasa Shoting Mantennya Masih Laris

Pak Sholikhin in action ambil gambar
Jepara – Usaha apa saja kalau ditekuni dengan senang hati akan berbuah kesuksesan atau keberhasilan. Soal kaya atau miskin itu sudah kehendak yang diatas. Manusia hidup didunia harus mempunyai usaha untuk menghidupi keluarga. Susah atau senang tetap dijalani utuk menuju keberhasilan.
Itulah kata-kata yang dilontarkan oleh Sholkhan pemilik usaha Foto dan Shoting Video “Indra” asal desa Gedangan Welahan Jepara.Selama lebih dua puluh tahun ia menekuni jasa Foto dan Shoting Video untuk manten dan  juga acara lainnya. Selama puluhan tahun itu ia menghidupi keluarga dari jasa Foto dan Shoting Video.
“ Ya yang namanya usaha ya ada ramai dan juga sepinya mas. Namun permintaan jasa Shoting Video ini di Jepara masih laris saja. Seperti bulan besar ini setiap hari saya harus pindah dari satu tempat ke tempat lain untuk datangi acara mantenan”,  aku Sholkhan yang ditemui kabarseputarmuria.com di acara resepsi pengantin di Desa Pecangaan Jepara.
Meskipun saat ini sudah banyak perangkat perekam Video seperti HP,Tab dan juga kamera digital. Namun orang masih mempercayakan dokumentasi perkawinannya dengan mengundang jasa shoting video amatir. Dengan adanya video dokumentasi ini moment yang tak terlupakan ini terus di kenang.
“ Ya kita dapat order biasanya dari mitra perias , biasanya jasa shoting satu paket dengan rias pengantin dan foto. Semakin kerja kita bagus hasilnya maka sering kita mendapatkan order dari perias “, kata Sholkhan.


Bekerja sebagai tukang shoting video banyak suka daripada dukanya . Selain mendapatkan uang jasa shoting juga bisa mendapatkan banyak kenalan di berbagai acara. Selain  itu juga bisa merasakan berbagai macam makanan yang disuguhkan oleh si empunya gawe ketika berlangsungnya pesta pernikahan.
Adapun dukanya ya kalau tiba-tiba on melakukan pengambilan gambar tiba-tiba hujan atau ada peralatan yang ngadat. Sehingga pengambilan gambar terganggu sedangkan hasilnya juga kurang memuaskan. Oleh karena itu sebelum berangkat ia selalu mempersiapkan peralatannya sebaik mungkin.
“ Kita tidak ingin mengecewakan pelanggan dan juga tukang riasnya. Sudah bayar mahal hasil tidak bagus pasaran kita bisa turun. Selama ini kita belum pernah mengecewakan pelanggan”, tambah Sholkhan.
Ketika ditanya hasil dari usaha Shoting Video Sholkhan mengaku cukup untuk menghidupi keluarganya.Sehingga peluang usaha jasa shoting ini masih terbuka lebar. Tidak hanya untuk acara mantenan saja, jasa shoting ini juga dibutuhkan untuk dokumentasi acara music, wayang kulit dan juga kethoprak atau kesenian tradisional.

“ Resepnya banyak pelanggan ya pelayanan harus baik. Tepat waktu kedatangannya dan  hasil rekaman dari shoting mempengaruhi para pelanggan kita terutama para perias. Oleh karena itu untuk editing saya serahkan pada ahlinya “, tambah Sholkhan menutup sua. (Muin)
Butuh Garam Krosok Demak Hubungi  HAMZAWI 085727809314

Kamis, 05 Maret 2015

Pak Fathoni Bergelut dengan Mainan Tradisional dari Kipas Putar Hingga Lele-Lelean

Pak Fathoni sedang mengepak mainan tarik

Di tengah dominasi aneka mainan modern, produk mainan tradisional anak masih bertahan. Salah satu sentra mainan tradisional ini berada di Desa Karanganyar, Kecamatan Welahan, Jepara, Jawa Tengah.

Hampir semua warga desa berprofesi sebagai pengrajin mainan tradisional anak, seperti kitiran dan hewan-hewanan yang bisa berjalan jika dilepaskan talinya.Yang lazim disebut mainan tarik.

Desa Karanganyar berada di sebelah selatan pusat Kabupaten Jepara. Perjalanan menuju desa ini bisa ditempuh kendaraan bermotor dengan jarak tempuh sekitar dua jam.

Desa ini berada di ujung Jepara karena berbatasan langsung dengan Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak. Jarak tempuh dari Mijen Demak malah lebih dekat, hanya sekitar 15 menit.

Salah seorang pengrajin mainan anak, Fathoni  bilang, sentra mainan anak di Karanganyar telah berdiri sejak 1985. Saat ini, hampir semua warga Desa Karanganyar menggeluti kerajinan mainan.

Namun, hanya sekitar 20 pengrajin yang memiliki modal. Nah, mereka inilah yang mempekerjakan warga desa membuat mainan anak. “Warga menjadi karyawan di sini,” katanya.




Sebagian dari mereka ada yang membuka bengkel kerja sekaligus toko mainan di halaman rumah. Namun, sebagian lagi ada yang membuat mainan untuk dikirim ke luar kota, bahkan ke luar negeri.

Fathoni , misalnya, menggunakan halaman depan rumahnya untuk membuat mainan anak. Di rumah ini, terdapat pelbagai bahan baku mainan, seperti spon dan bambu. Produk mainan yang tidak dijual langsung, karena semuanya pesanan. “Selain pesanan saya  melayani pembelian di rumah,” ujarnya.


Fathoni  membuat sepuluh jenis mainan. Antara lain, kitiran, lele-lelean, tikus-tikusan, dan mainan kipas putar. Harganya bervariasi, mulai Rp 1.000 - Rp 1.300 per piece

. “Harga mainan ini naik Rp 200 setelah Lebaran lalu lantaran harga bahan baku juga naik,” katanya.

Dari masing-masing jenis mainan, Fathoni  mengaku bisa membuat hingga 1.000 pieces per bulan. Jadi, dalam sebulan, ia bisa memproduksi hingga 6.000 mainan.

 “ Mainan saya ini sudah merambah ke seluruh Indonesia. Selain kami jual secara langsung mainan ini juga ada yang memasarkan secara On- Line . " tambah pak Fathoni.

Nah bagi anda dimana saja berada jika ingin membeli mainan murah dari desa Karanganyar kecamatan Welahan ini dapat menghubungi no Hp 085 641 629 350  (Muin)