Mbak Maria Ulfah dan dagangannya |
Demak – Bagi
Maria Ulfah warga desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak waktu yang
luang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Meski ia hanya seorang istri namun
waktu luangnya dimanfaatkan untuk
berjualan jajanan anak di sekolah pagi hari. Usai kegiatan keluarga siang hari
waktunya juga digunakan untuk kembali berjualan di Madrasah sore hari.
Oleh karena itu ketika
tetangganya sedang ramai membicarakan bantuan PSKS (Program Simpanan
Kesejahteraan Sosial ) yang digulirkan pemerintahan Jokowi- Kalla ia tak
mempedulikannya. Mestinya ia salah satu warga yang berhak menerima bantuan itu.
Namun demikian nyatanya ia terlewatkan . Namun ia bersyukur meski tak dapat
dana kompensasi BBM yang penting jualannya laku.
“ Tak dapat tak apa-apa pak ,
yang penting setiap hari jualan lancar . Allah selalu memberi rejeki pada saya
lewat jualan di sekolah dan madrasah .
Yang penting badan sehat dan bisa jualan setiap hari “, kata Maria Ulfah pada
penulis.
Maria Ulfah mengatakan ,
tetangganya memang ramai membicarakan bantuan PSKS . Terutama yang tidak
mendapatkan namun ia tidak mempedulikannya. Padahal dari segi ekonomi ia berhak
mendapatkan bantuan itu. Suaminya hanya tukang batu yang setiap hari belum
tentu mendapatkan pekerjaan. Untuk mencukupi kebutuhan harian iapun membantu
untuk berjualan jajanan untuk anak sekolah.
“ Alhamdulilah penghasilan saya
Rp 30 ribu – Rp 40 ribu , modal untuk
membuka usaha jualan jajanan anak sekolah ini ya sekitar Rp 2 Juta rupiah .
Dulu modalnya ya tabungan dan juga pinjam “, aku Maria Ulfah.
Kegiatan jualan di sekolahan itu
tidak menganggu aktifitasnya sebagai ibu rumah tangga. Pagi habis subuh ia
mempersiapkan kebutuhan anaknya sekolah
misalnya memasak dan membuat sarapan . Setelah semua siap iapun berangkat ke
sekolah bersama putranya. Sekitar jam 11 siang iapun mengemasi jualannhya.
“ Sampai di rumah terus istirahat
sebentar dan mempersiapkan makan siang untuk keluarganya. Setelah
istirahat kurang lebih satu jam sayapun
berangkat kembali ke Madrasah untuk jualan jajanan “, kata Ulfah menambahkan.
Dagangan yang berupa makanan
kecil itu di beli dari pasar desa setempat. Berupa manisan , minuman dengan
berbagai macam jenis mainan sederhana. Seminggu sekali ia kulakan ke pasar
Pecangaan yang jauhnya sekitar 10 Km. Di pasar itu ia kulakan makanan dan
mainan yang tidak ada di pasar desa Kedungmutih. Hal itu dimaksudkan untuk
mendongkrak penjualan. Jika mengandalkan makanan dan mainan di desa hampir
semua pedagang menjualnya.
“
Itu saya lakukan seminggu sekali , dengan diantar suami atau naik ojek saya kulakan
berbagai jenis makana dan mainan . Alhamdulillah dengan cara itu dagangannya
bisa cepat laku dan banyak untungnya “, tambah Maria.
Berdagang jajanan anak-anak ini
harus sabar dan telaten . Di sekolah dia banyak menjumpai anak dengan bermacam
karakter. Ada yang kalem, ada juga yang agak ndableg. Semua itu ia hadapi
dengan senang hati , sehingga pelangganpun tetap membeli setiap hari. (Muin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar