Rabu, 24 Desember 2014

Mbak Ulfah Bantu Suami Jualan Jajanan Anak Sekolah

Mbak  Maria Ulfah dan dagangannya

Demak – Bagi Maria Ulfah warga desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak waktu yang luang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Meski ia hanya seorang istri namun waktu luangnya dimanfaatkan  untuk berjualan jajanan anak di sekolah pagi hari. Usai kegiatan keluarga siang hari waktunya juga digunakan untuk kembali berjualan di Madrasah sore hari.
Oleh karena itu ketika tetangganya sedang ramai membicarakan bantuan PSKS (Program Simpanan Kesejahteraan Sosial ) yang digulirkan pemerintahan Jokowi- Kalla ia tak mempedulikannya. Mestinya ia salah satu warga yang berhak menerima bantuan itu. Namun demikian nyatanya ia terlewatkan . Namun ia bersyukur meski tak dapat dana kompensasi BBM yang penting jualannya laku.
“ Tak dapat tak apa-apa pak , yang penting setiap hari jualan lancar . Allah selalu memberi rejeki pada saya lewat jualan di sekolah dan madrasah  . Yang penting badan sehat dan bisa jualan setiap hari “, kata Maria Ulfah pada penulis.
Maria Ulfah mengatakan , tetangganya memang ramai membicarakan bantuan PSKS . Terutama yang tidak mendapatkan namun ia tidak mempedulikannya. Padahal dari segi ekonomi ia berhak mendapatkan bantuan itu. Suaminya hanya tukang batu yang setiap hari belum tentu mendapatkan pekerjaan. Untuk mencukupi kebutuhan harian iapun membantu untuk berjualan jajanan untuk anak sekolah.
“ Alhamdulilah penghasilan saya Rp 30 ribu – Rp 40 ribu   , modal untuk membuka usaha jualan jajanan anak sekolah ini ya sekitar Rp 2 Juta rupiah . Dulu modalnya ya tabungan dan juga pinjam “, aku Maria Ulfah.
Kegiatan jualan di sekolahan itu tidak menganggu aktifitasnya sebagai ibu rumah tangga. Pagi habis subuh ia mempersiapkan kebutuhan  anaknya sekolah misalnya memasak dan membuat sarapan . Setelah semua siap iapun berangkat ke sekolah bersama putranya. Sekitar jam 11 siang iapun mengemasi jualannhya.
“ Sampai di rumah terus istirahat sebentar dan mempersiapkan makan siang untuk keluarganya. Setelah istirahat  kurang lebih satu jam sayapun berangkat kembali ke Madrasah untuk jualan jajanan “, kata Ulfah menambahkan.
Dagangan yang berupa makanan kecil itu di beli dari pasar desa setempat. Berupa manisan , minuman dengan berbagai macam jenis mainan sederhana. Seminggu sekali ia kulakan ke pasar Pecangaan yang jauhnya sekitar 10 Km. Di pasar itu ia kulakan makanan dan mainan yang tidak ada di pasar desa Kedungmutih. Hal itu dimaksudkan untuk mendongkrak penjualan. Jika mengandalkan makanan dan mainan di desa hampir semua pedagang menjualnya.
“  Itu saya lakukan seminggu sekali , dengan  diantar suami atau naik ojek saya kulakan berbagai jenis makana dan mainan . Alhamdulillah dengan cara itu dagangannya bisa cepat laku dan banyak untungnya “, tambah Maria.
Berdagang jajanan anak-anak ini harus sabar dan telaten . Di sekolah dia banyak menjumpai anak dengan bermacam karakter. Ada yang kalem, ada juga yang agak ndableg. Semua itu ia hadapi dengan senang hati , sehingga pelangganpun tetap membeli setiap hari. (Muin)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar