Senin, 12 Oktober 2015

Yuk Jualan Kerupuk , Hasilnya Sangat Empuk Lho


Mbah darsuh dan Kerupuk dagangannya

Demak- Usaha apa saja kalau sudah cocok rintangan apapun dapat ditasi dengan mudah. Selain itu rejekipun sepertinya datang sendiri dan mudah memperolehnya. Hal itu dialami oleh Mbah Darsih (63) pedagang kerupuk asal desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Dema ini.
Dua minggu sekali dagangan kerupuk satu truk senilai Rp 5 juta laris manis terjual. Kerupuk yang diambil dari pengepul Gajah Demak dengan cara borongan yang ditempatkan diplastik besar. Seterusnya setiap harinya ia bungkusi kecil-kecil sesuai dengan permintaan. Satu bungkus jika dijual eceran antara Rp 500 – Rp 1000.
“ Kerupuk-kerupuk ini nanti kita bungkus kecil-kecil sesuai dengan jenis kerupuknya. Ada kerupuk mie , kerupuk kerung, kerupuk usus dan juga kerupuk udang. Setelah terbungkus kecil-kecil baru kita jual ke pasar”, cerita mbah Darsih pada kabarseputarmuria.com
Mbah Darsih yang rumahnya di depan pasar Baru desa Kedungmutih mengatakan, sebelum berjualan kerupuk ia pernah berganti-ganti usaha. Pernah jual gorengan, jual makanan dan juga jual buah dan juga bumbu dapur. Seiring dengan usia dan kesehatannya iapun beralih usaha jual kerupuk yang mudah dan tidak banyak tenaga.
Mbah Hasyim ikut kerja bungkus kerupuk

“ Usaha jual apa saja sudah pernah saya jalani dengan susah payah. Alhamdulillah di usia tua saya ini saya bisa jualan kerupuk yang hasilnya cukup lumayan. Sekali setoran modhalnya sekitar 5 juta rupiah. Setelah habis semuanya bisa jadi 6 juta rupiah sampai 6.5 juta lumayan bisa untuk nyambung hidup”, kata Mbah Darsih.
Usaha jualan kerupuk ini resepnya harus tlaten. Agar kerupuk tetap fres harus diteliti plastiknya ada kebocoran atau tidak. Selain itu ketika membungkus harus dihitung dengan benar agar pelanggan tidak kecewa. Jangan kebanyakan dan juga jangan kurang menurut hitungannya.
salah satu jenis kerupuk dagangan mbah Darsh

“ Jika kebanyakan pelanggan sih senang karena dapat kerupuk banyak. Kita yang rugi karena tidak kembali modal. Begitu juga kalau sedikit kita sih dapat untung banyak tapi pelanggan akan lari dan tidak membeli kembali”, tambah Mbah Darsih.
Agar menghemat biaya pengeluaran dalam pekerjaan membungkus kerupuk yang cukup banyak ini Mbah Darsih ditemani oleh suaminya dan juga cucu-cucunya. Sambil nonton tivi merekapun melakukan kegiatan membungkus kerupuk . Pekerjaan itu dijalani dengan senang hati tanpa ada tekanan.
“ Ya kerja semampunya yang penting besok pagi ada kerupuk yang dijual dan  laku pasti kita dapat hasil. Jika tidak laku ya dijual kembali besok pagi. Yang penting kita mau bekerja Allah pasti akan memberi rezeki pada kita semua”, kata mbah Darsih bersemangat. (Muin)
Butuh Garam Krosok Demak Hubungi  HAMZAWI 085727809314

Tidak ada komentar:

Posting Komentar